TEVCI Purwasuka Peduli Sesama untuk Korban Banjir Karawang
TEVCI Purwasuka Peduli Sesama untuk Korban Banjir Karawang
Curah hujan yang tinggi dalam sepekan terakhir membuat debit air disungai Citarum dan Cibeet naik, ditambah dengan dibukanya pintu air waduk Saguling membuat kedua sungai tersebut meluap, ribuan rumah yang terletak dibantaran sungai pun tak luput dari terjangan banjir.
Hal tersebut mengetuk hati para member TEVCI Purwasuka untuk melakukan penggalangan dana bagi korban banjir Karawang. Setelah dana terkumpul, dilakukan diskusi dan kopdar dadakan,
akhirnya pada hari jumat 18 nopember 2016, TEVCI Purwasuka yang diwakili om Herry dan om Mufit berangkat kelokasi banjir di daerah Batu Jaya.
“Mayoritas member kita kan lagi kerja, jadi kita perwakilan saja, lagian jalan kelokasi kan jauh dan sempit ” ujar om herry kechap purwasuka.
Sesampai dilokasi kami disambut Kepala Desa dan Ketua RT setempat. “Terima kasih om udah peduli sama warga kami, disini emang langganan banjir, warga enggan pindah karna mayoritas disini kan petani” sambut kepala desa. “Ini saya mau menyampaikan amanah dari temen-teman buat saudara-saudara yang terkena musibah, mungkin tidak seberapa semoga bermanfaat” saut om Herry. Daerah Batu Jaya memang daerah langganan banjir, sampai berita ini diturunkan, masih banyak rumah yg terendam air.
Himbauan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur karawang sampai dua minggu kedepan. “Kemungkinan desember yang terparah” ungkap Tri Budiarto Kepala Deputi II BNPB.
Tujuan diadakannya acara baksos ini agar anggota TEVCI khususnya dan umumnya semua kalangan masyarakat untuk lebih meningkatkan lagi kepekaan akan sesame terutama yang terkena musibah ini dan meningkatkan rasa kekeluargaan dengan warga sekitar serta memupuk solideritas dan kekompakan antar member TEVCI.
Besar harapan dengan baksos ini kita akan selalu mengingatkan akan pentingnya saling tolong menolong dan rasa kebersamaan akan lebih terjalin lagi, semoga TEVCI Purwasuka tetap solid dan kompak serta lebih kritis dengan kejadian-kejadian yang menimpa saudara-saudara kita, ujar om Herry tutupnya.
